10 Jokes

Silahkan disimak ya lalu kita bakal ngakak sepuasnya

Prayoga, Oki, dan Gandi sedang saling pamer kehebatan adiknya
Oki: Kemarin adikku dipukul sama tetanggaku dia tidak menangis malah mengejar tetanggaku
Gandi: Adikku jatuh dari sepeda dan dia tidak menangis
Prayoga: Adikku kemarin jatuh dari genteng saat mengambil layangan dan dia tidak menangis sama sekali
Oki & Gandi: Wah hebat sekali adikmu
Prayoga: Ya dia tidak sempat menangis karena pingsan duluan

Hmmm...kalo 20 : 2 brapa ya?? kalo anda menjawab 10, brarti anda kurang tepat...
Karena 20 : 2 adalah suka-suka yag bagi...kalo yang bagi nggak adil, bisa aja 16, 4, 15, 5, ya nggak?

andi: ton mana lebih pinter babi apa anjing?
tono: anjinglah...
andi: oh kamu pernah sekelas ma mereka ya...?

ada tiga orang pemuda sedang bercerita....
si a): Eh kenapa kamu nggak jadi nikah?
si b) menjawab: beda keyakinan....!!!!
si b) kalo kamu????
si a): ortu gak setuju..
si a) dan si b) bertanya pada si c): kalo kamu....?
si c) menjawab: beda kelamin....

Seorang dosen sedang berbicara terlalu menjemukan di dalam sebuah kelas ketika ia melihat seorang mahasiswa tidur di barisan belakang.
Dosen itu berteriak kepada mahasiswa lain yang ada di sebelah mahasiswa yang sedang tidur itu, "Hei, segera bangunkan dia!"
Mahasiswa yang duduk di sebelah tadi menjawab, "Anda yang membuat dia tidur, Anda yang harus membangunkan dia!"

Paijo karo Tukinem bede-bedean,
Paijo : "Nem, kewan opo sing endase koyo ulo, sikile koyo sikile gajah, awake koyo awae ayam tangane koyo tangane bajul?"
Tukinem : "Kewan opo yo.....kewan ...gak eroh wis nyerah..."
Paijo : "Yo gak ono kewan koyo ngono iku nem, ngono kok dipikirno"
Tukinem : "Wah, raimu cak...cak"

Pelayan membawa steak kepada pelanggan dengan ibu jari menempel di atas daging.
"Apakah kau gila?" pelanggan berteriak, "dengan tangan Anda di steak saya?"
"Apa?" jawab si pelayan, "Anda ingin steak ini jatuh ke lantai lagi?"

Sore-sore Wonokairun nangis gerung-gerung ndhik pinggir embong ambek
napuki sirahe.
Gak sui Bunali liwat, begitu ndhelok onok wong tuwek nangis langsung mandhek nakoni.
"Mbah, laopo sampeyan nangis ndhik pinggir embong ?" takok Bunali.
"Aku ndhuwe bojo anyar ndhik omah, sik tas ae tak rabi, umure 20 taun, sik enom, ayu, semlohe." jare Wonokairun ambek nangis.
"Lho lak enak se sampeyan, laopo kok nangis lho ?." Bunali mulai bingung.
"Ngene lho cak, wis ayu, bojoku iku yo pinter masak. Opo ae kari njaluk, jangan
asem, rawon, brengkes, sembarang sing enak-enak pokoke. " jare Wonokairun.
"Lha kurang opo maneh sampeyan Mbah. Ngono kok sik mewek ae. " Bunali
tambah bingung.
"Mari ngono yo, bojoku iku setia pol ambek aku. Lek onok sing nggudho langsung dikandhakno aku. " jare Wonokairun maneh.
"Lek ngono ceritane, lha terus opoko sampeyan kok nangis gerung-gerung gak mari-mari ?" Bunali wis gak sabar meneh.
"Masalae aku lali ndhik endhi omahku ...."

Sebuah supermarket sedang mengobral dada ayam tanpa tulang. Tono beniat untuk membeli sebagai persediaan di rumah.
Ketika sudah sampai supermarket, Tono kecewa karena hanya menemukan beberapa potong daging kecil, sehingga dia komplain dengan gadis yang menjadi pelayan di counter daging supermarket itu.
"Jangan kuatir," kata gadis itu, "Saya akan ke belakang dan membungkus beberapa potong dan memastikan daging tersebut siap sebelum anda selesai berbelanja di sini."
Beberapa menit kemudian, di Tono mukanya langsung merah padam dan salah tingkah ketika mendengar gadis pelayan toko tadi mengumumkan lewat pengeras suara supermarket,
"Mohon kepada mas yang tadi menginginkan dada yang besar untuk menemui saya di bagian belakang toko..."

Seorang murid Sekolah Dasar yang mempunyai sifat kritis bertanya kepada gurunya.
Murid : "Pak, kenapa lambang negara kita burung garuda?"
Guru : "Karena sesuai dengan hari kemerdekaan kita, 17 Agustus 1945, 17 adalah jumlah bulu di sayap, 08 (Agustus) adalah jumlah bulu di ekor, dan 45 adalah jumlah bulu yang berada di leher."
Murid :"Lalu mengapa negara kita merdeka tanggal 17 Agustus bukan tanggal yang lain, tanggal 02 Januari misalnya...?"
Guru : "Ehmmm, kalau kita merdeka tanggal 02 Januari maka lambang negara kita bukan lagi burung garuda melainkan capung, dengan dua sayap dan satu ekor."


VIA kaskus.us

0 Comments:

Posting Komentar