Militan Islam Serang Hotel di Somalia, 32 Tewas
Mogadishu - Sejumlah militan Islam mengenakan seragam militer Somalia menyerbu hotel favorit, Selasa waktu setempat, menewaskan 32 orang termasuk enam anggota parlemen.
Pelaku bom bunuh diri dan salah seorang penyerbu dilaporkan tewas dalam serangan yang terjadi di satu kilometer dari Istana Presiden. Kelompok pemberontak al-Shabab, yang menguasai sebagian wilayah Somalia, berhasil masuk ke beberapa blok ibu kota yang dikuasai oleh pasukan pemerintah dan Uni Afrika.
Juru bicara al-Shabab, Sheikh Ali Mohamud Rage, mengatakan serangan dilakukan oleh "pasukan khusus" dengan target pemimpin pemerintahan, perwakilan negara asing, dan kaum murtad yang tinggal di Hotel Muna bertarif 10 dolar atau sekitar Rp 90 ribu semalam.
Korban selamat dari pembataian menguraikan, dia melihat beberapa mayat terserak di sekitar hotel dan sejumlah orang berusaha menyelamatkan diri keluar dari cendela. Seorang bocah tukang semir sepatu berusia 11 tahun dan perempuan penjual teh di antara para korban tewas.
Dalam wawancara dengan Associated Press, salah seorang anggota parlemen mengatakan dia terbangun oleh nyalak tembakan. Syanab Qayad mengatakan tiga anggota parlemen berada di lantai atas saat penyerbu buang tembakan, sementara tetamu lainnya melarikan diri keluar dari cendela.
"Kamar saya penuh asap setelah cendela ditembus peluru. Saya bersembunyi di pojok ruangan. Kemudian, seorang tamu di sebelah ke kamar saya berteriak 'keluar! keluar!' dan ketika saya keluar peluru berdesing berhamburan.
"Saya kembali ke kamar dan mengunci pintu. Tak lama kemudian staf hotel meminta saya turun dan menempatkan saya di kamar lantai dua bersama empat korban selamat lainnya," ujarnya.
Manajer Hotel Muna, Abdullahi Warsame mengatakan serangan dilakukan oleh dua pria bersenjata. Pria pertama menembak orang-orang yang sedang duduk di bawah pohon, selanjutnya menembak resepsionis hotel. Pria lainnya bergerak ke lantai dua, dimana dia berkelahi dengan petugas keamanan dan anggota parlemen dari angkatan bersenjata, jelasnya.
"Kedua penyerbu bertempur hingga amunisinya habis. Salah seorang penyerbu kemudian meledakkan diri," kata Warsame.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Comments:
Posting Komentar